Banten – Javanewsonline.co.id | Pemerintah Provinsi Banten menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan potensi wisata daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan Gubernur Banten Andra Soni dalam Rapat Koordinasi Persiapan Siaga Wisata bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa di Aula Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Kamis (20/3).
Menurut Andra Soni, Banten memiliki beragam potensi wisata, terutama destinasi pantai dengan garis pantai yang panjang. “Tempat wisata harus menjadi berkah bagi masyarakat sekitar.
Target Pemprov Banten bukan hanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), tetapi juga memastikan dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam upaya optimalisasi sektor pariwisata, Andra Soni menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Ia berharap ekosistem destinasi wisata dapat dikelola dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Kami mendorong adanya festival untuk mengenalkan destinasi wisata, tetapi yang lebih penting adalah memastikan ekosistem wisata yang sehat.
Ini harus bermanfaat bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tambahnya.
Selain itu, ia juga menyoroti efisiensi anggaran yang dilakukan Pemprov Banten.
Menurutnya, penghematan pada perjalanan dinas dan luar negeri memungkinkan alokasi dana yang lebih bermanfaat, seperti pendidikan gratis dan pembangunan jalan desa yang dapat menjadi akses wisata baru.
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengapresiasi langkah Pemprov Banten dalam mempersiapkan sektor wisata menjelang libur Lebaran.
Ia menekankan pentingnya edukasi kepada wisatawan guna menciptakan pengalaman wisata yang aman dan nyaman.
“Setiap tahun, pantai di Banten selalu menjadi tujuan utama wisatawan. Untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, edukasi kepada wisatawan harus diperkuat,” ujarnya.
Menurut Ni Luh, libur Lebaran tahun ini diprediksi akan membawa sekitar 2 juta wisatawan ke Banten.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, sekitar 52 persen masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan, dengan 1,7 persen di antaranya memilih Banten sebagai destinasi.
“Kita harus menangkap peluang ini dengan memberikan pengalaman yang berkesan bagi wisatawan.
Jika mereka merasa puas, mereka akan kembali lagi,” pungkasnya.
Dengan potensi besar dan kesiapan yang matang, Banten diharapkan mampu menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat. (Adpim / Red)