BLITAR – Javanewsonline.co.id | Pemerintah Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, menggelar musyawarah desa (Musdes) pada 17 September 2025 di Balai Desa setempat. Forum tahunan ini menjadi ruang perencanaan bersama dalam menentukan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2026.

Musdes dihadiri Kepala Desa Sunarko beserta perangkat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pengurus RT/RW, lembaga desa, serta para tokoh masyarakat. Hadir pula pendamping desa yang memastikan jalannya perencanaan sesuai ketentuan. Agenda utama membahas usulan program prioritas dari warga, kemudian dituangkan dalam dokumen perencanaan pembangunan desa.
Dari hasil pembahasan, Musdes menetapkan alokasi RKPDes 2026 dengan pembagian utama pada tiga sektor. Pertama, penguatan ketahanan pangan sebesar 20 persen dari anggaran. Kedua, pengembangan koperasi desa yang mendapatkan porsi terbesar, yakni 30 persen. Ketiga, penyelesaian pembangunan fisik yang belum rampung pada 2025, terutama rabat jalan yang menjadi kebutuhan mendesak warga.
Kepala Desa Bendosari, Sunarko, menegaskan bahwa penyusunan RKPDes dilakukan secara terbuka dan partisipatif. “Tujuan kami adalah agar pembangunan pada 2026 berjalan lebih efisien, menghasilkan kualitas dan kuantitas yang baik, serta benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya saat ditemui pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Menurut Sunarko, arah kebijakan pembangunan desa tahun depan diselaraskan dengan program pemerintah pusat dan daerah. Ia menekankan pentingnya sinkronisasi agar percepatan pembangunan bisa terwujud. “Kami ingin memastikan Bendosari mampu berkembang, masyarakatnya lebih sejahtera, sekaligus selaras dengan prioritas pembangunan nasional,” kata dia.
Partisipasi warga dalam Musdes juga menjadi perhatian. Sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan dasar dan keberlanjutan program yang sudah berjalan. Dengan demikian, kata Sunarko, dokumen RKPDes tidak hanya menjadi formalitas administrasi, melainkan benar-benar mencerminkan kebutuhan lapangan.
Seiring penetapan RKPDes 2026, pemerintah desa berharap perencanaan yang matang dapat mempercepat realisasi pembangunan, terutama pada sektor ekonomi masyarakat. Koperasi desa, misalnya, diharapkan menjadi motor penggerak kegiatan ekonomi warga. Sementara itu, perhatian terhadap ketahanan pangan dinilai penting untuk menjaga stabilitas dan kemandirian desa.
Dengan selesainya Musdes ini, Desa Bendosari menegaskan komitmennya melanjutkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Tahun 2026 dipandang sebagai momentum penting bagi desa untuk memperkuat fondasi kesejahteraan warganya. (Edi)