Mentawai – Javanewsonline.co.id | Suasana semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan tampak di Homestay Pamadeggat, Tuapeijat, Sipora Utara, Selasa (26/8).

Sebanyak 12 kabupaten/kota dari 19 daerah di Sumatera Barat hadir dalam kegiatan Bakti Mitigasi Bencana yang digelar Kwartir Daerah 03 Gerakan Pramuka Sumatera Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Acara yang akan berlangsung hingga 29 Agustus ini dibuka langsung oleh Bupati Kepulauan Mentawai, Dr. Rinto Wardana. Dalam sambutannya, Rinto menekankan pentingnya pembekalan keterampilan mitigasi bencana bagi generasi muda, khususnya pramuka.

“Selamat datang adik-adik Pramuka. Semoga kegiatan ini bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga keluarga dan masyarakat. Pramuka adalah gerakan yang mengedepankan kepanduan satu komando yang siap diterapkan dalam menghadapi bencana,” ujar Rinto.

Menurutnya, Kepulauan Mentawai merupakan daerah yang rawan bencana, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan. Karena itu, ia berharap peserta dapat menjadi agen edukasi bagi masyarakat ketika kembali ke daerah masing-masing.

Kegiatan ini diisi dengan pelatihan penanggulangan bencana yang melibatkan instruktur berpengalaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai dan instansi terkait lainnya. Peserta diajarkan langkah-langkah menghadapi bencana alam, mulai dari pencegahan, penanganan darurat, hingga penyelamatan diri.

Dalam pembukaan, para peserta juga disuguhi penampilan Polisi Cilik binaan Polres Mentawai. Aksi baris-berbaris mereka menuai apresiasi dari Bupati Rinto Wardana yang menyebut penampilan tersebut sebagai contoh kedisiplinan dan ketertiban generasi muda. “Luar biasa. Semoga banyak yang terinspirasi menjadi penerus bangsa yang tangguh,” ucapnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara peserta pramuka, polisi cilik, pembina pramuka, serta jajaran pejabat daerah. (Rijon)