Serang – Javanewsonline.co.id | Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al Muktabar menyatakan bahwa pemberian stimulasi pada anak mampu mengoptimalkan potensi perkembangan otak mereka. Stimulasi ini dapat diberikan sejak anak masih dalam kandungan hingga berusia dua tahun.

Pernyataan ini disampaikan oleh Tine, yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, saat memberikan materi penguatan kader Posyandu dan kader PKK dalam Pendampingan Aspek Pelayanan Pendidikan Informal Anak Usia Dini di Posyandu secara virtual di Gedung Negara Provinsi Banten, Serang, Selasa (16/7/2024). TP PKK Provinsi Banten melakukan penguatan dan edukasi kepada kader PKK dan Posyandu untuk program ini.
“Anak-anak usia dini perlu stimulus yang sesuai dengan tahapan perkembangan mereka, dalam mempersiapkan Generasi Emas Tahun 2045,” ungkapnya.
Tine menambahkan bahwa pemberian stimulasi dari masa kandungan hingga dua tahun disebut “golden period” atau periode emas. Pada usia ini, anak membutuhkan perhatian khusus untuk mengembangkan koneksi otak yang kuat melalui bermain yang bermakna.
Dirinya mengajak para kader Posyandu dan kader PKK untuk memberikan beragam stimulasi dalam membangun potensi otak anak secara maksimal. “Stimulasi berbasis pengayaan lingkungan, prinsip-prinsip individual, dan interaksi yang responsif antara orang tua dan anak sangat penting dalam mengoptimalkan perkembangan mereka,” papar Tine.
“Stimulasi sensori, motorik, kognitif, bahasa, dan sosial harus ditekankan dengan pengalaman yang kaya untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan dan perkembangan anak,” tambahnya.
Melalui program penguatan kader Posyandu dan PKK ini, Tine berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru bagi para pendidik dan orang tua, sehingga mendukung pertumbuhan optimal anak usia dini dalam mempersiapkan generasi yang tangguh dan berkualitas menuju Indonesia Emas tahun 2045.
“Kami berharap melalui kolaborasi yang baik antara pemerintah, pendidik, akademisi, dan orang tua, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Dalam sambutannya, Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan bahwa pendampingan aspek pelayanan pendidikan informal anak usia dini di Posyandu sangat penting. Perannya sangat krusial dalam membentuk karakter dan pembelajaran awal bagi anak usia dini.
“Pendampingan yang tepat sangat penting untuk memastikan perkembangan optimal anak usia dini,” ujarnya.
“Tujuannya adalah memberikan pendampingan dan dukungan, serta inisiasi pendidikan PAUD. Kita berharap dapat membangun sinergi yang baik antara pemerintah untuk menciptakan pembelajaran yang kondusif bagi anak-anak,” tutup Nina. (Adpim/red)