Magetan — Javanewsonline.co.id | Semangat gotong royong kembali mewarnai kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 0804/Magetan. Di Desa Kembangan, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan, personel Satgas TMMD menerjunkan tukang kayu untuk mempercepat pengerjaan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Mbah Iswahyudi, Rabu (29 Oktober 2025).
Dengan iringan suara gergaji dan palu, para prajurit TNI bekerja bersama warga memperbaiki bagian atap, kuda-kuda, dan rangka rumah yang sebelumnya lapuk dimakan usia. Keterlibatan tukang kayu diharapkan mampu mempercepat proses pembangunan sehingga rumah Mbah Iswahyudi segera rampung dan dapat dihuni dengan aman serta nyaman.
Danki Satgas TMMD ke-126 Kodim 0804/Magetan, Letda Chb Kabul, mengatakan pengerahan tukang kayu ini merupakan langkah strategis agar hasil pembangunan lebih maksimal. “Kami ingin rumah yang dibangun benar-benar layak dan kuat. Dengan adanya tukang kayu, pekerjaan jadi lebih cepat dan rapi. TMMD bukan hanya tentang membangun fisik, tapi juga memperkuat semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat,” ujarnya.
Program Rutilahu menjadi salah satu fokus TMMD tahun ini. Melalui kegiatan tersebut, TNI berupaya membantu warga kurang mampu agar memiliki tempat tinggal yang layak. Selain memperbaiki rumah, TMMD juga membuka ruang interaksi sosial antara prajurit dan masyarakat desa. “Gotong royong inilah yang menjadi roh utama TMMD. Di mana TNI hadir bukan hanya untuk membangun, tetapi juga untuk bersama-sama rakyat menghadapi kesulitan,” tambah Letda Kabul.
Sementara itu, Mbah Iswahyudi, warga lanjut usia penerima manfaat program, tidak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ia menatap rumahnya yang kini berdiri lebih kokoh dengan dinding dan atap baru. “Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah membantu saya. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka,” ucapnya lirih.
Program TMMD ke-126 di Magetan sendiri menargetkan sejumlah pembangunan fisik dan nonfisik di berbagai titik desa. Selain Rutilahu, kegiatan juga mencakup perbaikan jalan desa, saluran irigasi, serta penyuluhan bagi warga. Semua itu menjadi wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun desa serta memperkuat kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil. (Rendra)

