Sambas  –  Javanewsonline.co.id |  Proyek peningkatan jalan Sekura-Semayong, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menuai sorotan. Jalan sepanjang 1,5 kilometer yang baru saja selesai dibangun itu mengalami kerusakan serius hampir di seluruh ruas. Kondisi tersebut memunculkan dugaan kuat adanya gagal konstruksi.

Pantauan di lapangan, badan jalan terlihat amblas dan bergeser di sejumlah titik. Padahal proyek ini baru rampung dalam kurun waktu singkat setelah pembangunannya. “Jalannya parah sekali, jelas terlihat amblas. Padahal baru selesai, saya menduga ini gagal konstruksi,” kata Z (inisial), salah satu pengguna jalan, saat ditemui di lokasi, Minggu (7/9/2025).

Proyek yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sambas itu menggunakan anggaran dari APBD 2022 dengan pagu Rp 800 juta. Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), kontrak pekerjaan dimenangkan CV Sarana Samudera dengan nilai Rp 799,7 juta. Proyek ini berada di bawah pengawasan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Sambas.

Tujuan proyek adalah menjaga kondisi jalan agar tetap mantap dan meningkatkan kenyamanan serta keselamatan pengguna. Namun, kerusakan yang muncul justru sebelum jalan benar-benar memberi manfaat maksimal bagi warga. “Ironisnya, jalan ini sudah berulang kali ditimbun batu kong, tetapi perencanaannya tetap mengulang metode yang sama. Akhirnya hasilnya kembali rusak,” ujar Z menambahkan.

Pengamat infrastruktur daerah menilai kerusakan ini tidak bisa dianggap ringan. Dinas PUPR diminta membuka informasi lebih transparan serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kontraktor pelaksana. Audit independen juga dinilai perlu dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur kelalaian teknis maupun penyalahgunaan anggaran.

“Ini bukan sekadar masalah teknis. Ada aspek pertanggungjawaban publik karena proyek dibiayai dari APBD. Jika terbukti gagal konstruksi, harus ada konsekuensi hukum dan administrasi,” kata salah satu pengamat yang dimintai pendapat. Hingga Selasa (9/9/2025), upaya konfirmasi Javanewsonline.co.id  kepada pihak PPK Dinas PUPR Sambas belum memperoleh tanggapan. Publik berharap kasus ini segera ditindaklanjuti agar kerugian negara dan masyarakat tidak semakin besar. (Us/Tim)