Serang – Javanewsonline.co.id | Pameran Bursa Kerja (Job Fair) Kota Serang 2025 yang digelar selama dua hari berhasil menarik animo luar biasa dari para pencari kerja. Semula, acara ini ditargetkan hanya untuk 1.200 peserta. Namun, tingginya antusiasme membuat panitia melipatgandakan kuota hingga mencapai 2.400 orang.

Sebanyak 30 perusahaan turut serta dalam gelaran ini, dengan menyediakan sekitar 800 hingga 900 lowongan pekerjaan. Sektor perbankan dan otomotif menjadi penyumbang formasi terbanyak. Uniknya, mayoritas perusahaan yang berpartisipasi justru berasal dari luar Kota Serang. Hal ini disinyalir karena minimnya industri lokal yang berkembang.

Meskipun menyedot perhatian, gelaran ini dinilai belum menjadi solusi masif. Menurut panitia, jumlah pengangguran di Kota Serang masih berada di angka 26.686 orang. Dengan penyerapan maksimal 900 orang, dampak langsungnya baru terasa sekitar 3 persen.

“Memang kecil, tapi kami berharap ada efek lanjutan,” ujar Poppy, salah satu panitia.

Sebagai bentuk keberpihakan kepada warga lokal, panitia memberikan prioritas 90% kuota untuk penduduk Kota Serang. Sisanya terbuka untuk warga di wilayah sekitar, sesuai dengan aturan Kementerian Ketenagakerjaan.

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menyoroti pentingnya menciptakan iklim investasi yang sehat untuk membuka lebih banyak lapangan kerja. Ia meminta semua pihak untuk mendukung, bukan malah menghambat dengan narasi negatif.

“Jangan malah digoreng-goreng, bantu saya ciptakan iklim investasi yang baik,” tegas Budi.

Job fair ini memang bukan satu-satunya jalan keluar, melainkan langkah awal untuk mengurangi pengangguran secara bertahap. Ke depan, pemerintah menargetkan penurunan angka pengangguran sebesar 5% melalui acara serupa dan berbagai program pelatihan kerja. (Adv)