PANGKALPINANG – Javanewsonline.co.id | Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani, secara resmi mengukuhkan Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Babel yang baru, Yedi Yudistira. Acara pelantikan berlangsung di kantor Gubernur, Selasa, 30 September 2025, disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan OPD, serta pejabat kabupaten dan kota se-Babel.

Dalam sambutannya, Hidayat memberikan apresiasi terhadap peran BPKP selama ini dalam mengawal pengelolaan keuangan negara dan daerah. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BPKP untuk memastikan penggunaan anggaran berjalan efektif, akuntabel, dan tepat sasaran. “BPKP adalah pengawas uang negara kita. Uang negara harus diselamatkan dan diawasi. Kalau ada hal-hal yang kurang, mohon diawasi,” ujar Hidayat.

Ia menambahkan, keberadaan BPKP sebagai mitra strategis sangat dibutuhkan dalam mengawal program prioritas pembangunan. “Kami berharap pejabat baru dapat memperkuat kolaborasi demi kemajuan Babel, terutama pada bidang yang menjadi perhatian pemerintah daerah,” katanya.

Usai pengukuhan, Yedi Yudistira menyatakan kesiapannya menjalankan amanah tersebut. Ia berkomitmen meningkatkan kualitas pengawasan, memperkuat pendampingan, serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Babel. Menurutnya, kerja sama lintas sektor adalah kunci untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.

“Pelantikan ini menunjukkan dukungan Pak Gubernur terhadap BPKP sebagai mitra pemerintah daerah. Sinergi dengan visi misi pemerintah pusat maupun daerah akan menjadi pedoman kerja kami,” ucap Yedi.

Menanggapi tantangan defisit anggaran yang tengah dihadapi pemerintah daerah, Yedi menegaskan perlunya langkah penghematan dan efektivitas penggunaan anggaran. “Defisit ini bukan hanya terjadi di Bangka Belitung, tetapi juga di banyak daerah di Indonesia. Fokus kami adalah membantu pemerintah daerah memilih program yang benar-benar prioritas sesuai tujuan organisasi dan pembangunan daerah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yedi memaparkan bahwa komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota sudah mulai dijalin untuk mengidentifikasi persoalan utama di masing-masing wilayah. “Kami sudah mengundang beberapa bupati untuk audiensi. Fokus pengawasan akan diarahkan pada ketahanan pangan, pendidikan, dan kesehatan, sebagaimana arahan gubernur,” tambahnya.

Dengan pengukuhan ini, pemerintah daerah berharap kehadiran Yedi dapat memperkuat pengawasan sekaligus memperlancar implementasi kebijakan pembangunan di Babel. Kolaborasi erat antara BPKP dan pemerintah daerah dinilai menjadi kunci dalam menjaga keuangan negara sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Renaldi)