Serang –  Javanewsonline.co.id | Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, menargetkan kontingen Kabupaten Serang mampu meraih juara umum pada ajang Pekan Daerah (PEDA) VII Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Provinsi Banten 2025. Jika berhasil, kontingen Serang akan mewakili Banten dalam Pekan Nasional (PENAS) KTNA di Gorontalo tahun depan.

Optimisme itu disampaikan Zakiyah usai melepas kontingen Kabupaten Serang yang akan berlaga di Kota Cilegon, Kamis, 25 September 2025. “Semoga peserta dari Kabupaten Serang bisa berprestasi di tingkat provinsi. Itu akan menjadi kebanggaan bagi kita semua,” kata Zakiyah.

Menurut laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), kontingen Kabupaten Serang tahun ini menjadi yang terbesar dibanding daerah lain di Banten. Tercatat 80 peserta dari sektor pertanian dan 5 dari sektor perikanan ikut serta. “Jika nanti kita juara umum, tentu banyak yang bisa melaju ke PENAS KTNA di Gorontalo,” ujar Zakiyah.

Pemerintah Kabupaten Serang memastikan seluruh kebutuhan kontingen sudah terpenuhi. Dari transportasi, akomodasi, hingga pendampingan disiapkan melalui DKPP. “Insya Allah semuanya sudah aman,” kata Zakiyah. Ia juga meminta doa dan dukungan warga Serang agar para peserta bisa tampil maksimal.

Lebih dari sekadar meraih prestasi, Zakiyah menekankan pentingnya implementasi ilmu dan pengalaman yang didapat selama ajang berlangsung. “Yang lebih penting nanti ketika selesai dari PEDA KTNA, peserta bisa mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh demi kemajuan pertanian dan perikanan kita,” ujarnya.

Pelepasan kontingen turut dihadiri Sekretaris Daerah, Zaldi Dhuhana; Asisten Daerah I, Haryadi; Kepala DKPP, Suhardjo; Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Sarudin; serta Kepala Dinas Perhubungan, Benny Yuarsa.

Kepala DKPP Kabupaten Serang, Suhardjo, menjelaskan jumlah kontingen yang diberangkatkan mencapai 85 orang, termasuk pendamping. Mereka berasal dari hasil seleksi di 29 kecamatan. “Sebanyak 80 orang dari pertanian, sedangkan nelayan hanya lima orang. Ke depan kita harap jumlah peserta nelayan bisa lebih banyak, terutama untuk tingkat nasional,” kata Suhardjo.

Ia menambahkan, PEDA KTNA mencakup berbagai kegiatan seperti rembuk, asa trampil, cerdas cermat, pameran olahan pertanian, hingga studi banding ke daerah lain. “Saya harap peserta dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan menerapkannya di Kabupaten Serang. Bahkan daerah lain bisa mencontoh kita,” ujarnya.

PEDA KTNA, kata Suhardjo, digelar setiap empat tahun sekali. Tahun ini, ajang tersebut menjadi momentum penting karena juga menjadi ajang seleksi menuju PENAS KTNA di Gorontalo. “Dari 80 peserta yang ikut, mudah-mudahan banyak yang lolos ke tingkat nasional. Kami sudah siapkan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten Serang,” tutur Suhardjo.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah serta kesiapan kontingen, Kabupaten Serang menargetkan prestasi terbaik. Bagi Ratu Zakiyah, ajang PEDA KTNA bukan sekadar kompetisi, melainkan ruang pembelajaran kolektif bagi petani dan nelayan untuk meningkatkan keterampilan serta memperkuat ketahanan pangan daerah.

“Kalau Kabupaten Serang bisa juara umum, itu bukan hanya soal piala, tapi juga bukti kerja keras petani dan nelayan kita dalam membangun daerah,” kata Zakiyah. (Adv)