Karimun, Kepri – Javanewsonline.co.id – Pada hari pertama dan kedua perayaan Natal, arus mudik penumpang di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam (TSG) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, tidak menunjukkan lonjakan signifikan. Tidak ada peningkatan yang berarti dari atau menuju pulau Karimun Besar. Pantauan media ini di lapangan pada Kamis (26/12/2024) pagi menunjukkan situasi di pelabuhan tersebut dalam keadaan normal.

Tampak Kepala Pelabuhan STG, Junaidi (tengah) didampingi Kapos KSOP STG, Ahmad Zaliansyah (dua dari kiri) dan UPT Dishub Kec.Karimun, Rasandi Gea (dua dari kanan)

Kepala Pelabuhan Sri Tanjung Gelam, Junaidi, bersama Kepala UPT Dishub Kecamatan Karimun, Rasandi Gea, dan Kepala Pos KSOP Pelabuhan TSG, Ahmad Zaliansyah, mengonfirmasi bahwa arus penumpang jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berada dalam keadaan normal.

“Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, kami telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Dishub, KSOP, serta para agen kapal. Setiap hari, kami terus mengadakan koordinasi terkait arus penumpang, kondisi cuaca, dan hal-hal lainnya,” kata Junaidi.

Junaidi juga menjelaskan bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya, arus penumpang di Pelabuhan STG tahun ini mengalami penurunan. Pada 2023, jumlah penumpang pada H-7 sejak 18 Desember rata-rata mencapai lebih dari 1.000 orang, dengan puncaknya pada 25 Desember yang mencapai 1.727 penumpang. Sementara itu, pada 2024, sejak 18 hingga 21 Desember tercatat 743 penumpang, dan baru meningkat menjadi 1.112 penumpang pada 22 Desember. Pada 25 Desember, jumlah penumpang tercatat mencapai 1.273 orang.

Junaidi menambahkan bahwa tidak terjadi penumpukan calon penumpang di pelabuhan karena pemberangkatan kapal berjalan lancar sesuai jadwal, tanpa ada penundaan.

Dalam rangka memastikan keselamatan pelayaran, Junaidi, Rasandi Gea, dan Ahmad Zaliansyah menegaskan pentingnya bagi agen kapal untuk melengkapi alat-alat keselamatan pelayaran di dalam kapal, serta untuk tidak membawa penumpang melebihi kapasitas yang ditentukan. Mereka juga mengimbau agar penumpang tidak memaksakan diri berangkat jika cuaca buruk, dan memastikan bahwa mereka memiliki tiket resmi dari agen kapal.

“Kepada warga yang merayakan Natal dan Nataru, serta masyarakat Kabupaten Karimun pada umumnya, kami menghimbau untuk tidak memaksakan pemberangkatan jika cuaca buruk, dan selalu pastikan tiket yang digunakan adalah tiket resmi dari agen kapal. Kami juga mengingatkan agen kapal serta kapten dan kru kapal untuk memastikan kelengkapan alat keselamatan pelayaran dan tidak membawa penumpang melebihi kapasitas kapal,” pesan Junaidi, didampingi Rasandi Gea dan Ahmad Zaliansyah. (MS/HN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.