Tangerang Selatan – Javanewsonline.co.id | Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mendampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi melakukan Sidak di Pasar Serpong Tangerang Selatan, Rabu (2/3).
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi menerangkan, bahwa Inspeksi mendadak (Sidak) bertujuan untuk memastikan stok ketersediaan dan harga sejumlah komoditi di wilayah penyangga ibukota seperti Tangsel tetap terkendali.
Harvick menjelaskan, kunjungannya dalam rangka menindaklanjuti arahan dari Presiden, Member of Cabinet, untuk terus melakukan evaluasi dan memantau harga-harga menjelang hari-hari besar keagamaan, seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha dan banyak hari besar lainnya.
Ia menuturkan, hasil dari kunjungannya itu nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dan dasar keputusan bagi pemerintah dalam hal menyeimbangkan harga-harga di pasar.
“Menjaga keseimbangan, artinya bukan hanya konsumen dengan daya belinya yang juga mungkin sekarang menurun, tapi juga dari produsen. Menjaga agar produsen mau bersama pemerintah menstabilkan harga-harga,” terangnya.
Wamentan yang dalam kunjungannya itu turut didampingi oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie beserta jajarannya, menyempatkan diri untuk mendatangi satu persatu para pedagang.
“Kalau ketersediaan sih mungkin, saya pesan ke pak wali dan pak dewan, saya mau sidak tidak perlu dikasih tahu ramai-ramai, karena tujuan saya juga mengalir saja. Jadi jangan didesain. Terus saya lihat juga cukup bagus. Bahwa stok sampai jam 14.00 ini masih tersedia, kan biasanya pagi yang ramai nih,” kata Harvick.
Sementara itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menjelaskan, hasil kunjungan hari ini nantinya akan ditindaklanjuti olehnya.
“Terutama sekarang ini sebentar lagi kita akan menghadapi Bulan Suci Ramadhan. Sementara ini, untuk ketersediaan stok berbagai komoditas masih terlampau aman,” terangnya.
Benyamin akan melakukan koordinasi bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Tangsel, untuk melakukan beragam upaya guna menciptakan keseimbangan pasar. “Kita akan koordinasi. Nanti beragam upaya akan kita lakukan,” pungkasnya. (humastangsel kominfo/ardhi)