Takalar — Javanewsonline.co.id- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Takalar kembali menuai sorotan. Sudah lebih dari sepekan pendistribusian makanan bergizi untuk siswa terhenti, namun hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak pengelola.
Sejumlah sekolah di Kecamatan Polongbangkeng Selatan mengaku terakhir menerima suplai makanan bergizi Gratis (MBG)pada Kamis, 2 Oktober 2025. lalu
“Biasanya anak-anak menunggu dengan semangat, tapi sudah seminggu ini tidak datang lagi. Kami juga tidak tahu alasannya,” ujar salah seorang guru sekolah dasar yang enggan disebutkan namanya, ( 11 /10/2025).
Kondisi ini juga dikeluhkan para orang tua murid. Mereka berharap ada keterbukaan informasi dari pengelola program.
“Kami senang anak-anak dapat makan gratis. Tapi kalau tiba-tiba berhenti begini tanpa kabar, kami bingung. Harusnya dijelaskan,” ucap seorang warga.
Hingga berita ini diterbitkan, Basri Dg Rola, penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel) belum memberikan tanggapan, meski telah dihubungi melalui pesan dan telepon oleh Media ini kamis 9/10/26.
Ketiadaan kejelasan ini memunculkan berbagai pertanyaan di tengah masyarakat, termasuk soal apakah penghentian sementara ini disebabkan kendala anggaran atau faktor teknis lain.
Program Makan Bergizi Gratis yang digagas presiden RI Prabowo Subianto, merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak sekolah dasar dan mencegah kasus stunting. Namun penghentian tanpa kepastian justru menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan program tersebut.
“Anak-anak butuh kepastian, bukan sekadar janji. Kami harap segera ada solusi,” kata warga lainnya menutup perbincangan.(Muhammad Rusli)