Indramayu – Javanewsonline.co.id | Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) mempercepat penanganan genangan air di ruas Jalan Jenderal Gatot Subroto (Gatsu), tepatnya di sekitar Tugu Perjuangan. Rehabilitasi saluran air atau yudit di jalur utama tersebut ditargetkan mampu mengurangi banjir yang kerap mengganggu aktivitas warga saat musim hujan.
Proyek perbaikan ini dilaksanakan oleh kontraktor lokal, CV Utama, berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) Nomor 100.3.7/4080.2/SPP/DPUPR.IM/2025 dengan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Indramayu tahun 2025.
Kepala Bidang Jalan DPUPR Indramayu, Wimbanu, mengatakan rehabilitasi dilakukan sebagai langkah darurat mengingat titik jalan tersebut menjadi langganan genangan air. “Setiap kali hujan deras, air selalu tergenang karena kontur tanahnya datar dan tidak ada saluran yang memadai. Kondisi ini membuat pengendara terganggu dan berpotensi membahayakan keselamatan,” kata Wimbanu kepada wartawan, Kamis, 2 Oktober 2025.
Menurut dia, solusi yang ditempuh adalah memasang yudit atau saluran beton agar aliran air hujan bisa langsung mengalir ke selokan utama. “Alhamdulillah pekerjaan sudah selesai. Saluran terpasang, jalan pun kembali diaspal dengan lapisan hotmix. Harapannya ke depan meski hujan deras, air tidak lagi menggenangi jalan,” ujarnya.
Bagi masyarakat Indramayu, perbaikan infrastruktur semacam ini menjadi bagian penting dari program pembangunan daerah. Jalan Gatot Subroto merupakan salah satu akses vital yang menghubungkan pusat kota dengan kawasan lain, sehingga perbaikan drainase tidak hanya soal kenyamanan, tapi juga mendukung kelancaran mobilitas ekonomi.
Pelaksana proyek, Bang Tompul, mengaku bersyukur bisa dipercaya menggarap pekerjaan tersebut. Pengusaha konstruksi yang cukup dikenal di Indramayu ini menilai kesempatan itu sekaligus menjadi momentum untuk kembali berkontribusi dalam pembangunan daerah. “Walau tahun ini baru satu pekerjaan yang kami tangani, tapi saya bersyukur. Semoga ke depan bisa terus berjalan lancar, sesuai visi misi Panca Karsa yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati, yaitu ‘Reang Beberes Indramayu’,” ujar Tompul di lokasi pekerjaan.
Ia menambahkan, rehabilitasi saluran jalan tidak hanya sekadar pekerjaan teknis, melainkan juga bentuk tanggung jawab sosial untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kami ingin memastikan setiap pembangunan yang dikerjakan betul-betul dirasakan langsung oleh warga. Kalau jalan bebas banjir, otomatis masyarakat lebih nyaman beraktivitas,” katanya.
Rehabilitasi saluran di Jalan Gatot Subroto hanyalah satu dari sejumlah proyek yang digarap DPUPR tahun ini. Pemerintah daerah berkomitmen memperkuat infrastruktur dasar, mulai dari jalan, drainase, hingga penataan lingkungan, sebagai upaya mewujudkan pembangunan yang merata.
Bupati Indramayu sebelumnya menegaskan bahwa program Panca Karsa menjadi fondasi arah pembangunan, yang salah satunya menitikberatkan pada penataan ruang dan peningkatan kualitas infrastruktur publik. Rehabilitasi saluran jalan Gatsu disebut selaras dengan tekad tersebut.
Kini, warga sekitar mulai merasakan dampak positif dari perbaikan. Jalan yang semula sering digenangi air setiap hujan deras, kini relatif kering dan lebih aman dilalui kendaraan. Meski pekerjaan fisik telah rampung, DPUPR menyatakan akan terus memantau kondisi lapangan untuk memastikan sistem drainase berjalan sesuai rencana.
“Ini bukan sekadar proyek satu kali. Kami akan evaluasi dan jika ada titik lain yang butuh perbaikan, akan segera ditangani. Tujuannya jelas: menciptakan Indramayu yang lebih tertata dan bebas banjir,” kata Wimbanu.
Dengan langkah ini, Pemkab Indramayu berharap keluhan masyarakat soal banjir lokal di jalur utama kota dapat berkurang. Rehabilitasi yudit di Jalan Gatot Subroto menjadi bukti konkret bahwa penataan ruang dan infrastruktur jalan terus menjadi prioritas dalam agenda pembangunan daerah. (Agus R)