SAMBAS – Javanewsonline.co.id | Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas bertindak cepat merespons keluhan masyarakat terkait kondisi air Sungai Sambas yang keruh. Sebagai tindak lanjut dari pertemuan di DPRD Kabupaten Sambas, Dinkes menggelar pengobatan gratis bagi warga Desa Semanga, Kecamatan Sejangkung, yang terdampak. Layanan kesehatan ini dilaksanakan di Poskesdes Desa Semanga pada Kamis, 24 Juli 2025.

Kepala Puskesmas Sejangkung, Ns. Fitri Sholikah, S.ST, yang mewakili Kepala Dinkes Sambas dr. Ganjar Eko Prabowo, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat tetap terjaga. “Kami ingin memastikan warga baik-baik saja dan mencegah munculnya penyakit lebih parah akibat penggunaan air sungai yang keruh,” ujar Fitri.
Pelayanan kesehatan gratis ini menyasar empat dusun di Desa Semanga: Setambah, Sajingan Kecil, Semakuan, dan Senabah. Sebanyak 23 petugas kesehatan dari Dinkes dan Puskesmas Sejangkung melayani 137 orang pasien, terdiri dari 60 laki-laki dan 77 perempuan, meliputi lansia, dewasa, dan anak-anak.
“Jenis penyakit yang banyak kami temukan adalah penyakit kulit seperti dermatitis dan gatal-gatal, selain itu juga ada kasus hipertensi, diabetes melitus, dan demam,” tambah Fitri.
Selain pengobatan, Dinkes Sambas dan Puskesmas Sejangkung juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat yang berobat. Mereka mengimbau warga agar tidak menggunakan air sungai yang terlihat keruh.
“Jika ditemukan penyakit, terutama penyakit kulit, kami sarankan untuk segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan di desa atau ke Puskesmas Sejangkung. Apabila tidak kunjung sembuh, pasien dapat dirujuk ke RSUD Sambas,” tegas Fitri.
Tak hanya itu, Dinkes juga membekali masyarakat dengan memberikan pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) kepada 18 kader desa. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kader dalam memberikan pertolongan pertama di tingkat komunitas.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi antarlembaga dengan kehadiran Camat Sejangkung, perwakilan Polsek Sejangkung, Koramil, dan perangkat Desa Semanga, yang turut serta mendukung upaya penanganan dampak lingkungan ini. (Usman /tim)