Oleh: Syamsurijon, SH
“Gerakan ini patut kita lakukan sebagai bentuk cinta tanah air dan NKRI,” ujarnya dengan suara mantap, diiringi kehadiran anggota TNI, Polri, dan perwakilan ASN yang menunjukkan kesatuan kokoh dalam menyukseskan gerakan ini
Hari itu, langit di atas Tuapeijat tampak cerah, seolah turut menyambut semangat yang memancar dari wajah-wajah peserta apel. Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, berdiri tegap di depan barisan. Pada tanggal 2 Agustus 2024, ia memimpin apel gerakan pembagian bendera Merah Putih dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79.

Apel ini bukan sekadar formalitas. Bagi Pj Bupati, ini adalah ungkapan cinta dan kebanggaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Gerakan ini patut kita lakukan sebagai bentuk cinta tanah air dan NKRI,” ujar Fernando dengan suara yang mantap. Di sekelilingnya, anggota TNI, Polri, dan perwakilan ASN turut serta, memperlihatkan kesatuan yang kokoh dalam menyukseskan gerakan ini.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak hanya berhenti di apel saja. Mereka bertekad untuk membawa semangat ini ke seluruh pelosok wilayah Mentawai. Mulai dari kilometer nol hingga kilometer sembilan sepanjang jalan raya Tuapeijat, bendera-bendera merah putih dibagikan kepada masyarakat umum. Semua ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari surat Kementerian Dalam Negeri nomor: 400.10.1.1/2152/sj, yang mendorong gerakan pembagian bendera nasional di seluruh Indonesia.

Fernando menegaskan, pembagian bendera ini akan dilanjutkan hingga pelosok wilayah Mentawai, agar setiap warga dapat mengibarkan bendera nasional secara serentak pada Hari Ulang Tahun RI yang ke-79. “Kami ingin melihat setiap rumah di desa-desa di Mentawai mengibarkan Merah Putih dengan bangga,” katanya.
Semangat itu tidak hanya berakhir di kata-kata. Sepanjang jalan, masyarakat terlihat antusias menerima bendera dari para petugas. Anak-anak, orang tua, bahkan para pedagang di pinggir jalan, semua menyambut dengan sukacita. Bagi mereka, bendera merah putih bukan sekadar kain berwarna, tetapi simbol perjuangan, kebanggaan, dan cinta tanah air.
Kehadiran unsur TNI dan Polri dalam apel gabungan juga menunjukkan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat. Mereka siap mendukung dan memastikan setiap warga mendapatkan bendera untuk dikibarkan.
“Ini adalah momen yang sangat penting,” kata Fernando lagi. “Tidak pernah terjadi sebelumnya kita mengadakan pembagian bendera nasional secara serentak seperti ini. Ini adalah bukti bahwa semangat kemerdekaan dan cinta NKRI tetap hidup dan berkobar di hati setiap warga Mentawai.” lanjutnya.
Hari itu, Tuapeijat tidak hanya melihat pembagian bendera, tetapi juga menyaksikan kebangkitan semangat nasionalisme. Dengan merah putih berkibar di setiap sudut, Kepulauan Mentawai siap menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79 dengan penuh kebanggaan dan cinta kepada NKRI.