Tuapeijat, Sipora – Javanewsonline.co.id  | Pembangunan jalan Longsegmen yang menghubungkan Kantor Camat Sipora Utara dengan Dusun Berkat sepanjang 5,9 km telah rampung dikerjakan dengan kualitas yang sangat baik. Proyek strategis ini merupakan inisiatif dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Sumatera Barat, yang dikerjakan oleh PT ALCO. Kepala Dinas PU Provinsi Sumbar, Era Sukma Munaf, menyatakan bahwa proyek tersebut telah berhasil diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan standar kontrak, dibuktikan dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Kajati Sumbar serta BPK yang memastikan tidak ada kekurangan dalam volume pekerjaan.

“Kami sangat bangga proyek ini bisa diselesaikan dengan kualitas yang sangat baik. Pekerjaannya telah memenuhi semua standar teknis dan selesai tepat waktu,” ungkap Era Sukma Munaf saat ditemui beberapa waktu lalu di ruang Pembangunan

Pekerjaan jalan yang menghubungkan Kantor Camat Sipora Utara dengan Dusun Berkat ini juga telah mendapat apresiasi dari masyarakat setempat. Beberapa warga Dusun Berkat, seperti Darson Tatubeket, mengungkapkan rasa terima kasih atas pembangunan jalan tersebut. “Dulu kami harus menyeberang dengan perahu untuk membawa hasil kebun ke Tuapeijat, sekarang kami bisa melakukannya dengan jalan darat yang lancar. Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumbar,” ujar Darson.

Pembangunan jalan Longsegmen ini merupakan bagian dari proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 dan pemeliharaan rutin Provinsi Sumbar. Diharapkan, dengan adanya jalan yang baik dan lancar, perekonomian masyarakat di sekitar Kantor Camat dan Dusun Berkat dapat berkembang pesat. Selain itu, akses menuju pariwisata daerah Mentawai, khususnya di Pulau Sipora Utara, juga akan semakin lancar, mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang berpotensi menarik wisatawan.

Kadis PUPR Provinsi Sumbar, Era Sukma Munaf, berharap dengan selesainya proyek ini, sektor ekonomi dan pariwisata di Sipora Utara dapat terus berkembang. “Dengan infrastruktur yang lebih baik, kita harapkan sektor ekonomi dan pariwisata di kawasan ini semakin tumbuh. Keterisolasian daerah juga akan berkurang, dan ini membuka peluang baru bagi warga dan wisatawan,” kata Era.

Namun, mengenai rencana pembangunan jalan di Kepulauan Mentawai pada tahun 2025, Era Sukma Munaf mengungkapkan bahwa tidak ada proyek jalan yang akan diajukan di tahun depan karena tidak ada pengusulan dari daerah. “Untuk tahun 2025, tidak ada jalan yang akan dibangun di Mentawai karena belum ada pengusulan dari pemerintah daerah setempat,” ujarnya.

Dengan rampungnya pembangunan jalan ini, diharapkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat Mentawai semakin baik, seiring dengan berkembangnya ekonomi lokal dan pariwisata. (Rijon)