Lubuklinggau, 12 November 2024 – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau nomor urut 2, H. Rachmat Hidayat dan H. Rustam Effendi, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Lubuklinggau, mengajak semua elemen masyarakat untuk menciptakan Pilkada Lubuklinggau 2024 yang damai dan tentram. Seruan ini disampaikan dalam deklarasi damai yang digelar di Kelenteng Wie Teng Bio, Jalan Riau, Kelurahan Taba Koji, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Selasa pagi (12/11/2024).
Deklarasi yang bertajuk “Pilkada Damai, Pilih Pemimpin yang Amanah” ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj Walikota Lubuklinggau H. Koimudin, Ketua DPRD Yulian Effendi, Kaban Kesbangpol Henny Fitryanti, Ketua KPU Aspin Dodi, Ketua FKUB KH. Ismurizal Umar, Bawaslu, serta para kandidat lainnya seperti Wakil Walikota urut 1, Imam Senen, dan sejumlah tokoh masyarakat. Dalam acara ini, para peserta menegaskan komitmen mereka untuk menjaga kerukunan antarumat beragama selama proses Pilkada.
Isi Deklarasi Pilkada Damai
Deklarasi Pilkada Damai yang disepakati bersama antara lain mencakup empat poin penting, yakni:
- Memperkuat komitmen kebangsaan untuk merawat kebhinekaan sebagai anugerah terbesar bangsa Indonesia.
- Mengukuhkan gerakan moderasi beragama guna menciptakan kehidupan sosial yang rukun dan harmonis.
- Menghindari ujaran kebencian, berita bohong, dan tindakan yang dapat memecah belah masyarakat akibat polarisasi politik.
- Berkomitmen untuk tidak menggunakan rumah ibadah sebagai tempat kampanye atau politik praktis sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang Pemilu.
Apresiasi Pj Walikota dan FKUB
Ketua FKUB KH. Ismurizal Umar dalam sambutannya mengungkapkan bahwa deklarasi ini adalah bukti komitmen umat beragama untuk menjaga pemilu yang damai. Ia berharap seluruh masyarakat dapat turut serta menciptakan suasana yang kondusif selama proses Pilkada, serta menjadikan pemilu sebagai sarana memilih pemimpin yang amanah.
Sementara itu, Pj Walikota Lubuklinggau, H. Koimudin, mengapresiasi kehadiran para pasangan calon yang berikhtiar untuk memimpin kota ini ke depan. Ia juga mengingatkan agar masyarakat, yang memiliki latar belakang agama yang beragam, tetap menjaga persatuan dan kerukunan dengan memberikan hak suara secara bijak dalam menentukan pemimpin Lubuklinggau untuk lima tahun mendatang.
“Proses ini harus dijunjung tinggi dengan mengakui setiap hak pemilih. Perbedaan pilihan adalah hal biasa, namun jangan sampai memecah persatuan kita sebagai bangsa. Mari kita jaga agar Lubuklinggau tetap zero konflik, baik sebelum maupun sesudah Pilkada,” tegas Koimudin.
Dengan suasana yang tetap kondusif dan aman, acara deklarasi Pilkada Damai di Lubuklinggau ini diharapkan menjadi langkah positif untuk mewujudkan Pilkada yang damai, aman, dan penuh rasa kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat. (Ae)

