Jakarta– Javanewsonline.co.id | Dalam sebuah seremoni yang diadakan di Sasana Bhakti Praja, Gedung C, kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, hari ini akan menjadi saksi pelantikan Dr Velix Vernando Wanggai sebagai Penjabat Gubernur Papua Pegunungan. Velix Wanggai akan menggantikan sosok terdahulu, Nikolaus Kondomo, dalam sebuah langkah yang menjadi sorotan di tengah dinamika politik Papua.
Sumber terpercaya mengonfirmasi bahwa pelantikan tersebut akan dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri, menandai awal peran baru Velix Wanggai dalam memimpin daerah yang kaya akan keragaman budaya dan alamnya.
Pria kelahiran Jayapura, 16 Februari 1972, ini bukanlah sosok asing dalam dunia pemerintahan. Velix Wanggai, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia, pernah menjadi Staf Khusus Presiden pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Profilnya yang berseri, sebagai aktivis, ahli hubungan internasional, penulis buku, dan kolumnis, mencerminkan kedalaman pengalamannya dalam berbagai bidang. Sebagai Staf Khusus Presiden, Velix Wanggai memiliki tanggung jawab memberikan masukan strategis kepada presiden, khususnya terkait dengan pembangunan daerah dan otonomi daerah di Indonesia.
Sebagai lulusan S1 jurusan Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada, Velix juga meraih gelar master (S2) dari Flinders University, Australia, dengan tesis yang mengkaji kebijakan pembangunan daerah di Papua. Pengalamannya tidak berhenti di situ, karena Velix sempat mengejar gelar doktor (S3) di Universitas Padjadjaran, Bandung.
Pada periode 1998-2000, Velix Wanggai menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Forum Ukhuwah Pemuda Irian Jaya, menunjukkan dedikasinya terhadap pembangunan dan pemuda Papua. Profilnya yang mencuat membuatnya dipanggil oleh Presiden Yudhoyono untuk menjadi bagian dari tim pemerintahan.
Dengan latar belakang pendidikan yang kokoh dan pengalaman panjang di berbagai sektor, Velix Wanggai diharapkan dapat membawa inovasi dan perubahan positif bagi Papua Pegunungan. Langkahnya sebagai Penjabat Gubernur menjadi babak baru dalam perjalanan panjang seorang anak Papua yang mengabdikan diri untuk kemajuan daerahnya.
Meski proses pelantikan ini tak luput dari kontroversi dan perdebatan di kalangan masyarakat, namun satu hal yang dapat dipastikan adalah Papua Pegunungan akan memiliki seorang pemimpin yang telah teruji dan memiliki visi yang kuat untuk membawa daerahnya ke arah yang lebih baik. (Pam)