Riau – Javanewsonline.co.id |  Kabar gembira menghiasi dunia konservasi saat seekor Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrana) lahir pada hari ke-27 Ramadhan 1445 H.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Genman S. Hasibuan, mengumumkan kelahiran ini sebagai berita menggembirakan. Anak Gajah ini dilahirkan pada Sabtu (6/4) sekitar pukul 03.30 WIB dini hari di PK Sebanga.

Anak Gajah ini adalah hasil dari induk betina bernama “Fuja” (20 tahun) dan induk jantan bernama “Sarma” (25 tahun), yang sebelumnya dievakuasi dari wilayah Kampar Kiri pada tahun 2008 karena menjadi korban jerat satwa.

Tim dari Balai Besar BKSDA Riau melakukan pengecekan kesehatan dan pengukuran morfometri pada anak Gajah tersebut. Hasilnya adalah sebagai berikut: tinggi badan 75 cm, lingkar dada 97 cm, panjang badan 97 cm, dan berat badan 75,5 kg. Anak Gajah tersebut juga dikonfirmasi sebagai jenis kelamin betina.

Kondisi baik dari induk dan anak Gajah ini menunjukkan vitalitas normal. Tim dokter hewan dan perawat medis satwa dari Balai Besar BKSDA Riau terus memantau kondisi kesehatan keduanya secara intensif.

Kehadiran anak Gajah pada hari ke-27 Ramadhan 1445 H, menjelang akhir bulan suci Ramadhan, tahun 2024 M, diharapkan akan menjadi sinar terang bagi upaya konservasi satwa Indonesia. Demikian yang disampaikan oleh Kepala Balai Besar BKSDA Riau, Genman S. Hasibuan (Erizal).

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *