Palangka Raya – Javanewsonline.co.id | Dalam upaya pengendalian inflasi, harus ada tindakan nyata dari Satgas di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur (Kotim) terkait harga yang bisa dikendalikan.
“Hal itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Pangan Prov Kalteng, bertempat di ruang rapat Wakil Gubernur, Sabtu (8/10).
Pernyataan Gubernur cukup beralasan, mengingat Kota Palangka Raya dan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur merupakan dua wilayah berkontribusi besar terhadap inflasi.
“Untuk pengendalian inflasi jangka pendek, saya menginstruksikan segera dilakukan upaya menekan lonjakan harga di Sampit dan Palangka Raya, termasuk mengendalikan harga elpiji yang naik drastis dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Sedangkan pada jangka panjang, Kalteng harus mewujudkan ketahanan pangan agar bisa jadi Produsen,” kata Gubernur.
Lebih lanjut Gubernur menambahkan, agar semua pihak terkait terus bersinergi dalam upaya pengendalian inflasi. Karena semua itu butuh kebersamaan dan kerjasama yang baik sebagaimana arahan Presiden.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menyampaikan kesimpulan Rakor antara lain, Satgas Pangan diharapkan mulai turun ke lapangan pada Senin pekan depan, Pasar Penyeimbang akan secara konsisten dilaksanakan dengan menjual elpiji 3 kg dan komoditas lainnya di Kota Palangka Raya dan Sampit, Dana BTT akan digunakan juga untuk membeli gula dan beras stok Bulog.
H Sugianto Sabran menjelaskan, Pemerintah Daerah akan berkomunikasi dengan Pertamina, untuk menjaga agar disparitas harga elpiji tidak terlalu tinggi, termasuk meminta Pertamina agar dapat bekerja sama untuk mengingatkan pihak pangkalan atau distributor gas elpiji dan pengecer, untuk tidak menaikkan harga jauh melampaui HET. Terkait hal ini, pihak aparat menyatakan siap bersinergi untuk melakukan penegakan hukum. (suparto)