Gowa (Sul- Sel) – Javanewsonline.co.id | Kelangkaan pupuk membuat para petani mengeluh, baik harga umum maupun pupuk bersubsidi di waktu musim tanam rendengan 2020-2021 ini. Namun informasi itu di bantah oleh Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertanian Gowa, Ir Jamilah, sesaat di konfirmasi diruang kerjanya, Senin (13/1) sekira pukul 14.00.

Dinas Pertanian yang dinakhodai Sugeng Priyanto SP M.Si saat itu sedang keluar kantor, tapi saat media datang, diterima baik oleh Sekdis, Daeng Kanang, sapaan akrab dari Ir Jamilah. Bahkan, kelengkapan kebutuhan data dan informasi ichwal sinyalemen kelangkaan pupuk diperjelas dan dipertajam oleh Kep Seksi (Kasi) Perlindungan Tanaman, Ir Ikhsan MM, yang sedang di luar lapangan berkomunikasi dengan baik milik Sekdis Pertanian di  Gowa.

Menurut Kasi Perlindungan Tanaman, Ir Ikhsan MM, Ia membantah isu kelangkaan di tengah kebutuhan petani, yang saban waktu di suplai distributor ke tingkat pengecer yang terdapat diseputar lokasi yang terjangkau.

Petani yang memasukkan data kebutuhan pupuk via rencana defenitif kebutuhan(RDKK) dalam kelompok masing-masing, tak akan kekurangan/stiqma kelangkaan pupuk, kecuali petani itu tidak menyerahkan atau menyetor data RDKK. “Yang pasti, dalam musim tanam rendengan tahun ini, pupuk yang merupakan kebutuhan petani standbay dan kelangkaan pupuk tidak terjadi di tengah petani, semoga,” pungkasnya. (Syarifuddin) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *