Pelalawan – Javanewsonline.co.id | Ribuan ikan berbagai jenis ditemukan mati dan mengambang di sepanjang aliran Sungai Kampar, Desa Sering, Kabupaten Pelalawan, Riau, Jumat (14/11/2025). Fenomena ini kembali terulang dan memicu kekhawatiran warga lantaran diduga berkaitan dengan limbah perusahaan yang mengalir melalui kanal di sekitar permukiman.
Rizki, warga Desa Sering, mengatakan kepada wartawan bahwa sejak pagi warga berbondong-bondong turun ke sungai untuk menangguk ikan yang “mabuk”. “Banyak jenis ikan, dari yang bersisik sampai ikan baung. Jumlahnya ribuan, dan warga bisa menangkap sampai sekitar 100 kilogram,” ujarnya.

Ia menambahkan, lokasi kanal perusahaan yang diduga menjadi sumber masalah itu berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman. “Kami sendiri dapat sekitar 3 kilogram. Bahkan ada ikan yang bisa ditangkap pakai tangan karena sudah lemas,” kata Rizki.
Menurut dia, kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi. Selama hampir satu tahun terakhir, warga mengaku kesulitan mencari ikan karena banyak yang mati atau keracunan. “Kami sangat dirugikan. Sampai sekarang belum ada pihak perusahaan yang datang melihat kondisi ini,” ucapnya.

Seorang warga lainnya yang enggan disebutkan namanya mengaku baru kali ini melihat fenomena ikan mati dalam jumlah begitu besar. Ia bersama warga lain menangkap ikan menggunakan tangguk atau langgi. “Kami dapat sekitar 4 sampai 5 kilogram. Tapi penyebab pastinya kami belum tahu,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah daerah turun tangan melakukan pemeriksaan kualitas air dan menelusuri sumber pencemaran. Mereka juga meminta perusahaan yang diduga terkait untuk memberikan penjelasan dan bertanggung jawab.
Hingga Jumat sore, perwakilan Humas PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Budi Firmansyah dan Disra Aldrik, belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pencemaran yang menyebabkan ribuan ikan mati di Sungai Kampar.
Fenomena ikan mati secara massal ini mencuatkan kembali kekhawatiran warga mengenai dampak aktivitas industri terhadap lingkungan sungai yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Pemeriksaan laboratorium terhadap sampel air sungai dinilai penting untuk memastikan penyebab pastinya. (Erizal)

