Ogan Komering Ilir -– Kekhawatiran warga Desa Kandis, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), akhirnya menjadi kenyataan Selasa (19/3).

Jembatan yang sebelumnya ramai diperbincangkan karena kondisinya yang mengkhawatirkan kini benar-benar ambruk, menyebabkan akses utama warga terputus.

Salah satu warga setempat, SB (32), mengungkapkan bahwa kondisi jembatan tersebut telah lama dikeluhkan masyarakat. Meski berbagai pihak telah menyuarakan peringatan sejak masa kepemimpinan Pj Bupati Asmar Wijaya, respons dari pemerintah dinilai lamban.

“Jembatan ini sudah pernah diviralkan di media, tapi sepertinya tidak ada tanggapan serius dari Pemkab OKI. Warga sempat bergotong royong memperbaikinya dengan alat seadanya, bahkan mendapat imbauan dari Kapolsek Pampangan. Namun, pada Selasa (18/3) sekitar pukul 19.30 WIB, jembatan akhirnya benar-benar putus karena tanah di bawahnya tergerus derasnya arus air,” kata SB.

Akses Warga Lumpuh, Ekonomi Terdampak

Jembatan ini merupakan akses vital bagi masyarakat Desa Kandis yang hendak bepergian ke Kayuagung dan wilayah sekitarnya. Dengan ambruknya jembatan, warga kini harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan sulit ditempuh.

“Kalau tidak segera diperbaiki, aktivitas warga akan sangat terganggu. Ini bukan sekadar soal akses, tapi juga roda perekonomian yang terhambat. Kami berharap pemerintah segera turun tangan,” ujar salah seorang warga lainnya.

Ambruknya jembatan ini menimbulkan kekhawatiran lebih lanjut terkait infrastruktur lain di wilayah tersebut. Dengan curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang rentan, masyarakat khawatir kejadian serupa dapat terulang di lokasi lain.

Desakan Perbaikan dari Warga

Warga Desa Kandis kini menanti tindakan nyata dari Pemkab OKI. Mereka meminta agar pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk membangun kembali jembatan demi kelancaran aktivitas masyarakat. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah daerah mengenai langkah konkret yang akan diambil.

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya perawatan infrastruktur di daerah-daerah yang bergantung pada akses darat. Masyarakat berharap agar Pemkab OKI tidak hanya sekadar merespons setelah bencana terjadi, tetapi juga lebih proaktif dalam mengantisipasi potensi kerusakan di masa mendatang. (Irwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.