Sumatera Utara – Javanewsonline.co.id | Direktur Utama PT Serayu Group, Hasan didampingi Ir Rosihan selaku Koordinator tim Serayu Group dan rombongan, diterima audiensi dalam rangka penandatanganan MoU Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan dan juga Dirut PT Serayu Grup Hasan, dalam Program Penanaman Pohon Tumpang Sari.

Dirut PT Serayu Grup, Hasan, mendapat kehormatan sebagai warga adat batak, karena pada saat acara, perwakilan Kepala desa se Kecamatan Pangaribuan menyelimuti kain ulos kebadannya. Acara berlangsung di aula pendopo rumah dinas Bupati Tapanuli Utara Kota Tarutung, Senin (21/9).

Dalam prosesi penandatanganan MoU berjalan lancar, nampak terlihat suasana akrab antara Dirut PT Serayu Grup Hasan yang membawa rombongan dari Jakarta dengan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan beserta Jajarannya dan para Kepala desa se Kecamatan Pangaribuan.

Turut hadir menyaksikan dan mendampingi, Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Utara, Salmon Tampubolon dan Koordinator penghubung PT Serayu group dengan pihak Pemkab Tapanuli Utara, Helen Nababan serta 5 orang lurah perwakilan se-Kecamatan Pangaribuan. 

Dalam sambutannya Hasan menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan tim dari PT Serayu Group bertujuan untuk mensejahterakan dan membangun potensi daerah-daerah di seluruh Indonesia, terutama dalam program penanaman pohon secara tumpang sari.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Tapanuli Utara beserta jajarannya, yang telah menerima kehadiran saya untuk menyampaikan hasil riset perusahaan saya sendiri sejak tahun 1996, yang bergerak di bidang usaha kayu lapis dan Konsultan Penanaman pohon secara tumpang sari,” ungkap Hasan.

Dia berharap, hasil riset maupun temuan ini, dapat bermanfaat untuk disinergikan dengan pemerintah daerah di berbagai Kota/Kabupaten dan Provinsi di seluruh Indonesia, sehingga bisa mensejahterakan perekonomian rakyat melalui penanaman pohon secara tumpang sari.

Menurutnya, untuk lahan satu hektar, menanam pohon dengan tumpang sari tanaman palawija yaitu pangan, hasilnya bila sekali panen minimal satu tahun bernilai sampai 3 milyar rupiah.

Selanjutnya Hasan menyampaikan, saat diundang oleh Helen Nababan, untuk dipertemukan dengan pemerintah daerah Kabupaten Tapanuli Utara, bahwa kedepan akan menghadapi krisis air dan pangan.

Oleh karena itu, saat dirinya bertemu dalam acara seminar dengan Gubernur Sumatera Utara, mewakili PT Serayu Group Ia menyampaikan sosialisasi program penanaman Pohon secara tumpang sari, meminta kepada Pemda setempat untuk segera menyiapkan lahan, dalam rangka menghadapi ketahanan pangan di era industri 4.0.

“Kehadiran kami PT Serayu Grup setelah MoU dengan  Pemkab Tapanuli Utara ini, tentunya bisa bersinergi dengan rakyat. Selain memberikan sosialisasi program penanaman pohon secara tumpang sari, kami juga memberikan kepada Bupati dan Kepala desa bibit pohon secara cuma-cuma alias gratis,” ungkapnya.

Lebih lanjut Hasan menambahkan, saat ini tanpa disadari kita telah dijajah oleh negara yang memproduksi produksi narkoba. Oleh karena itu, kita harus lawan Narkoba dengan berhenti membelinya dan jangan mau dihasut oleh ego asing melalui orang yang tidak bertanggung jawab, serta hindari perbuatan tercela melalui perjudian online.

“Saat ini rakyat kita sudah susah, jangan mau dibikin susah lagi, kita lawan narkoba, hasutan dan perjudian online dengan berbuat baik secara nyata, pastinya di bidang perkayuan dan pangan,” ucapnya.

Menurutnya, apabila ekonomi rakyat kuat, negara akan kondusip, karena tidak lagi mau dijajah. Kedepannya, PT Serayu Grup akan membangun industri perkayuan. karena harga jual kayu dari Indonesia keluar negeri itu lebih mahal, seperti kayu meranti, kayu jabon, kayu endemik Kalimantan untuk bahan pollywood dan kayu albasia untuk bahan kayu lapis.

“Saya ucapkan terima kasih atas apresiasi bapak Nikson Nababan sebagai Bupati Tapanuli Utara, yang mengharuskan masyarakatnya untuk menanam pohon, karena bidang perkayuan sangat bermanfaaf untuk perekonomian rakyatnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan, dalam arahannya menyambut baik kehadiran Dirut PT Serayu Grup Hasan beserta rombongan. “Kami sangat mendukung program penanaman pohon secara tumpang sari yang bermanfaat untuk ketahanan pangan, khususnya buat masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara,” ucapnya.

Ia menyatakan secara langsung, MoU dengan PT Serayu Group melalui program penanaman pohon secara tumpang sari tanaman palawija ini, dapat memberikan harapan baru buat perekonomian rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Tapanuli Utara.

Selanjutnya, Bupati Nikson berharap kepada PT Serayu Grup, agar setelah MoU segera merealisasikan pemberian bantuan bibit pohon kepada para lurah, perwakilan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara.

“Saya berharap, dengan penanaman pohon secara tumpang sari ini, selain pohon kayunya bisa dijadikan sebagai penahan bencana longsor dan penyimpan air, hasil penjualannya kayu dan tumpang sari palawija dapat menambah kesejahteraan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (Ichsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *