Karantina Cilegon Gencar Sosialisasi Perkarantinaan di Pelabuhan

Cilegon – Javanewsonline.co.id |   Karantina Cilegon kembali menggelar operasi patuh karantina dan patroli terpadu lini 1 di Kawasan Pelabuhan Penyeberangan Merak. Dengan mengangkat tema “Sosialisasi dan Edukasi terhadap Masyarakat Guna Meningkatkan Kepatuhan Perkarantinaan Hewan, Ikan, dan Tumbuhan,” operasi ini dilakukan sebagai implementasi dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2023, dan Perpres 45 Tahun 2023.

Kegiatan ini melibatkan berbagai instansi dan stakeholder terkait di lingkungan pelabuhan, termasuk BAIS, Lanal Banten, ASDP, SKIPM, Denpomad, Denpomal, Garnisun, Kopassus, dan KSKP Merak. Berlangsung dari jam 15.00 hingga 17.00 WIB, operasi patuh ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengguna jasa karantina dalam melaporkan media pembawa seperti hewan, ikan, dan tumbuhan.

Subkoordinator Karantina Hewan, Melani Wahyu Adiningsih, menyampaikan bahwa operasi ini merupakan bentuk sinergitas dan koordinasi dalam mencegah masuk dan penyebaran HPHK, HPIK, dan OPTK melalui media pembawa seperti hewan, ikan, atau tumbuhan. Beberapa media pembawa yang berhasil terjaring dalam operasi ini antara lain pisang, pepaya, sagu, gula, bibit jambu, kambing, sapi, ayam, produk hewan, ikan tenggiri, cakalang, dan udang.

Media pembawa yang terjaring akan menjalani proses sertifikasi dan pengolahan sesuai dengan aturan yang berlaku. Arum Kusnila Dewi, Kepala Karantina Cilegon, berharap operasi ini menjadi titik awal bagi masyarakat dan pengguna jasa untuk lebih patuh dalam melaporkan karantina sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Saya berharap dengan adanya operasi gabungan ini dapat mempersolid sinergitas yang sudah terbangun dengan instansi terkait di wilayah Pelabuhan serta mampu membuat masyarakat atau pengguna jasa untuk lebih sadar lapor karantina,” ujarnya. Operasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya karantina hewan, ikan, dan tumbuhan guna menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. (Budi)