Desember 4, 2023

Ratu Kalinyamat: Mengukir Sejarah dalam Nama Pahlawan Nasional

Jepara – Javanewsonline.co.id |  Sebuah kabar menggetarkan hati masyarakat Jepara, sebuah kehormatan yang melintasi zaman. Ratu Kalinyamat, sosok tangguh dari masa lalu, akan diabadikan sebagai pahlawan nasional. Sebuah pengakuan atas jejak perjuangan yang tersembunyi di antara lembaran sejarah, dan sebuah anugerah yang akan dirayakan dengan khidmat.

Pemerintah Daerah Jepara, dengan segala usaha dan ketekunan, berhasil mendorong Ratu Kalinyamat untuk bersinar dalam daftar pantheon para Pahlawan Nasional Indonesia. Presiden Joko Widodo akan menyematkan gelar tersebut pada Hari Pahlawan, sebuah tanda penghargaan atas peran besar yang pernah dimainkan oleh Ratu Jepara 1549-1579 ini.

Dalam doa bersama yang diadakan di Makam Ratu Kalinyamat, Mantingan, terpancar rasa syukur dan haru. Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, serta para pejabat dan tokoh masyarakat, merapatkan hati dalam kebersamaan. Sebuah momen sakral yang menyatukan masa kini dengan sejarah yang diwujudkan oleh doa dan keikhlasan.

“Alhamdulillah ini merupakan hal yang luar biasa. Sejak tahun 2007 kami mengajukan dan ditolak, dan di tahun 2018 kita riset kembali akhirnya tahun ini diterima,” ujar Edy, di dalam gemuruh doa yang merayapi keheningan makam.

Penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional diikuti oleh surat resmi dari Sekretaris Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara RI. Sebuah pengakuan resmi yang membuktikan bahwa sejarah Ratu Kalinyamat telah ditemukan, diukir, dan dihormati. Proses yang melibatkan kerjasama baik antara pemerintah daerah, akademisi, dan seluruh elemen masyarakat.

Lestari Moerdijat, dalam ungkapannya, menyebutkan bahwa proses ini seperti mengumpulkan kepingan sejarah yang sulit dipersatukan. Meskipun dua kali mengalami penolakan, akhirnya berhasil berkat dukungan dari para akademisi, sejarawan, dan penggiat budaya yang gigih dalam menggali bukti otentik.

“Kami juga mencari arsip sejarah hingga ke Kota Porto, Portugal. Prof Victor dari Universitas de Chatolica Porto memberikan kami arsip tentang kekuatan maritim Jepara, kapalnya sebesar kapal induk Amerika Serikat,” tambahnya, merinci perjalanan panjang untuk mengungkap jejak sejarah Ratu Kalinyamat.

Lebih jauh, Lestari Moerdijat menjelaskan betapa eratnya hubungan Jepara dengan kerajaan lain di sekitar nusantara pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat. Sebuah hubungan yang kokoh, terbukti dengan pertahanan maritim yang berhasil dibangun bersama Aceh, melawan Portugis.

Hal tersebut dibuktikan dengan data sejarah dari Prof Hisbullah Yusuf dari Malaysia yang menjelaskan bahwa hubungan Jepara dan Aceh berhasil membuat pertahanan maritim yang kokoh dalam melawan Portugis.

Selain Ratu Kalinyamat, Presiden Joko Widodo juga akan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M. Tabrani dari Jawa Timur, KH Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan K.H. Ahmad Hanafiah dari Lampung.

Sebuah perjalanan panjang, penuh ketekunan dan dedikasi, untuk menghidupkan kembali nama Ratu Kalinyamat. Hari Pahlawan bukan hanya untuk mengenang, tetapi juga untuk menginspirasi. Sebuah pelajaran hidup yang mengajarkan tentang ketekunan, kebersamaan, dan perjuangan yang melampaui batas waktu. Maka, pada Jumat, 10 November 2023, sejarah akan kembali membuka jendela ke masa lalu, mengabadikan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional. @once