Desember 4, 2023

Perjalanan Megah: 50 Tahun Godbless Bersama Gojin

Jakarta – Javanewsonline.co.id |  Konser Emas Godbless di Istora Senayan pada 10 November 2023 menjadi puncak perayaan 50 tahun perjalanan band legendaris ini. Sebuah perjalanan yang penuh liku-liku, diwarnai oleh kisah cinta dan dedikasi dari orang-orang di balik layar, yang dengan gigihnya mengukir sejarah dalam dunia musik Indonesia.

Helmy Yahya, sang MC yang membuka konser tersebut, tak lupa memberikan apresiasi kepada sosok yang mungkin tak selalu terlihat di atas panggung, namun memiliki peran krusial dalam kesuksesan Godbless. Hendra Lie, atau yang lebih akrab disapa ‘Gojin’, adalah salah satu tokoh utama di balik keberhasilan Godbless. Seorang musisi sejati yang bukan hanya memiliki bakat dalam bermusik, tetapi juga memiliki keahlian manajerial yang luar biasa.

Gojin, yang memulai karirnya bersama Kembar Group pada tahun 1970an, dengan tekad dan semangatnya, berhasil mengambil alih peran manajerial dalam perjalanan Godbless. Beliau tidak hanya membiayai berbagai kegiatan Godbless, termasuk produser album, tetapi juga turut serta dalam penyelenggaraan konser, seperti konser Deep Purple di Jakarta tahun 1975 yang berhasil ia gelar.

Helmy Yahya dengan penuh rasa kagum menceritakan bagaimana Gojin, dengan segala keterbatasan alat dan peralatan, berhasil menciptakan cahaya panggung yang memukau dengan sederet trik dan improvisasi yang mengagumkan. Bahkan dengan menggunakan sendok, Gojin berhasil menambahkan sentuhan keindahan pada lighting konser. Tak heran jika Gojin dikenal sebagai raja entertainment, raja lighting, dan pendiri dari bisnis entertainment terkemuka, Mata Elang.

Godbless, dengan formasi yang berganti-ganti seiring waktu, tetap eksis dan berkarya selama 50 tahun. Helmy mengungkapkan betapa pentingnya peran Gojin dalam memperkuat formasi Godbless. Tak hanya sebagai seorang manajer, Gojin juga menjadi sosok yang cerdas dalam mengatasi setiap perubahan personil, mencari musisi baru untuk tetap menjaga kohesivitas dalam bermusik.

Sejarah Godbless dimulai pada tahun 1972, ketika Achmad Albar pulang dari Belanda untuk mendirikan grup musik, Crazy Wheels, yang kemudian bermetamorfosis menjadi Godbless pada Mei 1973. Helmy memaparkan momen-momen bersejarah, seperti ketika Godbless akan tampil di Summer 28, sebuah festival musik yang mirip dengan Woodstock di New York.

Konser Emas Godbless di Istora Senayan pada 10 November 2023 menjadi sebuah penutup yang megah untuk perjalanan panjang Godbless. Dengan tiket yang ludes terjual dan 10.000 penonton yang memadati gedung, konser ini menjadi bukti betapa besar pengaruh Godbless dalam dunia musik rock Indonesia. Aransemen orkestra Tohpati Ario Hutomo memberikan nuansa baru pada lagu-lagu Godbless, dan penampilan dari band pembuka Padi Reborn serta trio Lady Rocker Indonesia, Anggun, Nicky, dan Tantri Kotak, semakin memperkaya pengalaman para penonton.

Sebuah perjalanan panjang yang tak lepas dari dedikasi, cinta, dan kerja keras. Godbless dan orang-orang di balik layar, terutama sosok kharismatik Gojin, telah menciptakan warisan musik yang abadi dalam sejarah Indonesia. Perayaan 50 tahun Godbless adalah bukti kekalahan waktu, bahwa musik mereka tetap hidup, berkembang, dan memukau, seperti cahaya panggung yang diciptakan oleh tangan dingin ‘Gojin’. (Liu)