Desember 5, 2023

Harmoni Perjuangan: Penghargaan untuk Pj Bupati Firsada dari Wakil Presiden RI

Tubaba – Javanewsonline.co.id | Di tengah keindahan Istana Wakil Presiden Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Kamis, 9 Desember 2023, sebuah peristiwa bersejarah terjadi. Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof Dr (HC) KH Ma’ruf Amin, memberikan penghargaan yang sangat istimewa kepada Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba), Drs M Firsada MSI. Sebuah penghormatan yang membawa kebanggaan dan harapan baru untuk daerahnya.

Dalam atmosfer yang sarat dengan makna, Pj Bupati Firsada menerima secara simbolis piagam Penghargaan Insentif Fiskal Kinerja di kategori Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem tahun 2023. Penghargaan ini tidak hanya sekadar tanda keberhasilan, melainkan sebuah tantangan untuk terus berkomitmen dan berinovasi dalam menangani kemiskinan ekstrem.

Prof Ma’ruf Amin, dalam arahannya, menyampaikan harapannya agar penghargaan ini menjadi pendorong semangat daerah untuk konsisten dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem. “Mempercepat penghapusan kemiskinan ekstrem di daerahnya, sehingga dapat mempercepat target nasional dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem 0% pada 2024,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Pj Bupati Firsada, dengan rendah hati, menerima penghargaan tersebut sebagai tonggak sejarah. Dalam ungkapannya, ia menggarisbawahi bahwa prevalensi stunting di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Dengan target nasional menurunkan angka stunting dari 24,1% pada tahun 2020 menjadi 14% pada tahun 2024, Pj Bupati menyatakan komitmennya terhadap program percepatan penurunan stunting.

“Percepatan Penurunan Stunting menjadi program prioritas utama bagi pemerintahan Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ucapnya dengan mantap. Dengan penuh kesadaran, ia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam mendukung program tersebut, memastikan bahwa setiap langkah dilaksanakan dengan tepat dan merata.

Melalui Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, Pj Bupati Firsada melihatnya sebagai pedoman yang mendorong implementasi di tingkat daerah. “Intervensi terhadap percepatan penurunan stunting perlu dilakukan dengan intervensi spesifik dan terpadu,” jelasnya, menekankan perlunya keterlibatan semua pihak dan aspek yang terkait.

Pj Bupati Firsada menegaskan bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab satu sektor atau instansi, melainkan sebuah tanggung jawab bersama. Dengan target nasional yang ambisius, ia percaya bahwa hanya melalui kolaborasi yang kuat dan berkelanjutan, capaian tersebut dapat terwujud.

Sebagai penutup, Firsada mengingatkan bahwa target Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 12,71% pada tahun 2024. Sebuah tantangan yang besar, tetapi realistis jika dijalankan dengan kerjasama dan dedikasi bersama.

Dengan hati yang penuh semangat, Pj Bupati Firsada menutup pernyataannya, “Sebuah angka capaian yang cukup besar, namun sangat realistis jika dikerjakan dengan kerja bersama. Oleh karenanya penanganan stunting tanggungjawab bersama, bukan tanggungjawab Dinas Kesehatan maupun BKKBN semata.” Sebuah panggilan untuk bersama-sama menjaga harapan dan membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi yang akan datang. (Pendi)